Areal Perkebunan Rakyat Sering Tergenang

Sat, May 15th 2010, 09:21

Tak Ada Saluran

Areal Perkebunan Rakyat Sering Tergenang

Aceh Barat Daya

BLANGPIDIE - Akibat tidak tersedianya saluran pembuang, ratusan hektare areal perkebunan rakyat di kawasan Ujong Krueng, Desa Keude Baro, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), setiap musim hujan senantiasa tergenang.  Munir Karo (28), bersama sejumlah petani perkebunan lainnya kepada Serambi, Jumat (14/5) menuturkan, kawasan yang acap digenangi banjir itu meliputi kawasan Ujong Lipat, Paya Bakong hingga Lhung Gayo. “Di kawasan ini luas areal perkebunan rakyat yang sudah produktif mencapai 300 hektare. Jika saluran pembuang itu tidak segera dibuka, maka perkebunan rakyat itu nyaris tak bisa dipakai lagi karena setiap musim hujan kawasan tersebut sering digenangi banjir setinggi 50 Cm hingga satu meter,” kata Munir yang dibenarkan oleh warga lainnya.

Dikatakan, jika instansi terkait bersedia membuka saluran pembuang sepanjang 3.000 meter di kawasan tersebut maka dampak banjir seperti sebelumnya akan teratasi dengan baik. Bahkan, jalan dari jembatan Ujoeng Krueng yang kini mulai dilakukan pengeringan itu tidak akan sia-sia. “Tak hanya perkebunan warga yang digenangi banjir ketika musim hujan, jalan yang sudah mulai dikerjakan itu juga digenangi banjir,”tambah Munir.

Tak hanya Munir, harapan yang sama juga diungkapkan oleh Darmi H Saman (47), salah seorang tokoh masyarakat setempat. Dia bersama warga lain juga berharap agar dinas terkait segera mengucurkan dana untuk pembukaan saluran pembuang di kawasan tersebut. Sehingga perkebunan rakyat yang sudah produktif itu bisa kembali dipanenkan. “Saya juga punya lahan sawit yang sudah produktif di kawasan itu. Namun selama ini kelapa sawit itu tidak bisa dipanenkan lagi karena setiap musim hujan banjir dengan ketinggian 50 Cm,” kata Darmi.

Untuk itu dia bersama warga lain sangat berharap supaya Dinas terkait segera meninjau kelokasi untuk memastikan kondisi tersebut. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, maka ratusan perkebunan rakyat itu terancam tak bisa dimanfaatkan lagi.”Saya rasa persoalan Ini perlu segera ditindak lanjuti, karena ini menyangkut dengan hajat hidup petani perkebunan di kawasan dimaksud,” pinta Darmi. Menurut Munir, masyarakat juga telah pernah mengajukan proposal ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) bidang pengairan Aceh Barat Daya (Abdya), namun upaya tersebut hingga kini belum ada realisasinya.(tz)

 

Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/30634/areal-perkebunan-rakyat-sering-tergenang

Posted in Serambi Indonesia